Ilmu hitam, atau yang sering disebut dengan ilmu sihir, telah menjadi bagian dari sejarah manusia sejak zaman dahulu. Praktik ini melibatkan penggunaan kekuatan gaib untuk tujuan tertentu, baik itu untuk kebaikan maupun kejahatan. Dalam masyarakat modern, ilmu hitam masih memiliki pengaruh, meskipun sering kali dianggap sebagai mitos atau legenda.
Sejarah ilmu hitam dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno, di mana praktik ini digunakan oleh berbagai budaya untuk berkomunikasi dengan dunia roh atau untuk mengendalikan orang lain. Salah satu contoh terkenal adalah penggunaan cermin yata no kagami dalam ritual tertentu, yang dipercaya dapat memanggil roh.
Di era modern, fenomena ilmu hitam sering dikaitkan dengan tempat-tempat tertentu, seperti Bangkok Palace Hotel, yang dikenal dengan cerita hantunya. Selain itu, benda-benda seperti Ouija Board dan cermin berhantu juga sering dianggap sebagai media untuk memanggil makhluk dari dunia lain.
Kisah-kisah seperti Boneka Annabelle dan The Dyatlov Pass Incident juga menjadi bukti betapa kuatnya pengaruh ilmu hitam dalam budaya populer. Boneka Annabelle, misalnya, diklaim sebagai boneka yang dirasuki oleh roh jahat, sementara The Dyatlov Pass Incident adalah misteri yang belum terpecahkan tentang sekelompok pendaki yang tewas dalam kondisi misterius.
Di Indonesia, ilmu hitam sering dikaitkan dengan makhluk seperti Jenglot dan penggunaan Wesi Kuning sebagai pelindung dari ilmu hitam. Burung gagak hitam juga sering dianggap sebagai pertanda adanya praktik ilmu hitam di suatu tempat.
Meskipun banyak yang meragukan keberadaan ilmu hitam, tidak dapat dipungkiri bahwa fenomena ini masih memengaruhi banyak orang. Dari kuil di Hokkaido hingga kisah The Crying Boy, ilmu hitam terus menjadi topik yang menarik untuk dibahas.
Bagi mereka yang tertarik untuk menjelajahi lebih dalam tentang ilmu hitam, gading88 link alternatif menawarkan berbagai informasi dan cerita menarik seputar topik ini.